"Total ada 152 penumpang. 136 Dewasa, 7 orang anak, dan 9 bayi," jelas Sherly Juwita, pramugari yang sudah 17 tahun bertugas di Merpati, saat berbincang dengan detikcom, Senin (7/1/2013).
Sherly menjelaskan, ketika boarding dia sudah diberitahu bahwa ada 2 penumpang hamil. Seorang ibu dengan usia kehamilan 6 bulan dan seorang lainnya 7 bulan. Dia sudah mengecek kepada ibu hamil itu kondisi mereka.
Kapten Pilot Firman Hutapea juga sudah menanyakan soal kondisi ibu hamil itu. "Mereka mengaku dalam kondisi sehat dan baik," jelasnya.
Hingga kemudian, lanjut Sherly, pesawat take off. Tapi di udara, di ketinggian 9.800 meter dari permukaan laut di atas Timika, Harmani merasa kesakitan dan hendak melahirkan. Persiapan darurat pun dilakukan. Untungnya pramugari ini kerap mendapat pelatihan penanganan medis di udara. Pada pukul 18.40 WIT, Minggu (6/1) bayi perempuan itu lahir prematur, namun dalam kondisi sehat.
"Alhamdulillah bayinya sehat, ibunya selamat. Berkat kekompakan kru dan bantuan Mbak Ani, mahasiswa keperawatan," jelas Sherly yang menjadi 'komandan' dalam menyiapkan seluruh penanganan dalam peristiwa kelahiran itu.
Setelah sang bayi lahir dengan selamat, kabar itu pun diumumkan ke penumpang. Sebelumnya para penumpang juga diminta bantuan doa untuk keselamatan bayi dan sang ibu. Mendapat kabar itu, para penumpang ramai bertepuk tangan dan bersyukur.
"Banyak yang minta foto-foto dan banyak juga yang membahas nama untuk bayi itu," terang Sherly.
Bayi itu setelah mendarat di Makassar segera dilarikan ke rumah sakit. Ambulans sudah menunggu di bandara. "Saya mendapat kabar ibu dan bayinya sehat," tutur ibu satu anak ini.
No comments:
Post a Comment